Selamat datang di Pulau Dewata
Bersama jatiluwih bali tour,kita kenali lebih dekat keindahan pulau Bali dengan mengunjungi obyek-obyek wisata dengan ikut Tour dan kami juga menyewakan mobil untuk melengkapi liburan anda di Bali
kami akan membantu dan melayani anda selama liburan dibali kepuasan anda adalah tujuan kami
kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan terhadap Jatiluwih
Bali Tour


HOME..... Tour..... Mobil ......Contact us

Minggu, 29 November 2009

Tentang Bali

Tips Liburan di Bali
Sejarah Bali

Sejarah Bali

Babad sejarah Bali adalah suatu periode pada saat masa Pra-Sejarah penduduk Bali mulai berakhir dan terjadi transisi digantikan oleh di mulainya periode sejarah yang mana pada periode Babad sejarah Bali ini sebuah rangkaian ceritera yang memang benar – benar terjadi dalam Sejarah kehidupan Masyarakat Bali telah memiliki bukti yang kuat akan kisah-kisah yang di riwayatkan tersebut karena pada periode ini leluhur masyarakat Bali telah mengenal Adat istiadat, Budaya, Seni, Bahasa, Tulisan bahkan Agama yang pada masa tersebut disebut aliran Kepercayaan.

Untuk memahami keunikan serta keistimewaan Bali memang tidak bisa dilepaskan dengan tapak-tapak sejarah ( Babad Sejarah ) perkembangan Bali dari masa ke masa.

Babad Sejarah Bali menjadi begitu unik dan khas karena didukung oleh sikap warganya yang memberikan perhatian khusus dan rasa hormat yang begitu mendalam terhadap segala sesuatu yang sudah menjadi Warisan peninggalan Nenek Moyang dan para leluhurnya.

Kepercayaan, rasa Hormat dan rasa Terima kasih masyarakat Bali terhadap leluhurnya menjadikan perhatian khusus terhadap peninggalan sejarah begitu tinggi dan istimewa di seluruh daratan Bali.

Begitu banyak peninggalan Babad sejarah tersebut yang di jaga dan dipelihara dengan sebaik – baiknya bahkan tidak sedikit yang diberlakukan sebagai benda keramat atau tempat Suci yang tidak boleh terganggu dan tidak boleh diperlakukan tidak semestinya.

Perjalanan Bali dari Masa ke Masa

Dalam pengungkapan Babad sejarah Bali, harus difahami terlebih dahulu perjalanan Bali dari mulai Zaman Purbakala dan Zaman Pra- Sejarah yang terdiri dari 4 masa ( Lihat Bab. 2.4 tentang 4. Masa dalam Pra-Sejarah Bali ) kemudian berlanjut memasuki periode Babad sejarah Bali yang terdiri dari 5 Masa diantaranya yaitu :

1. Masa Bali Mula
2. Masa Bali Kuna
3. Masa Bali Aga
4. Masa Bali Hindu ( Majapahit )
5. Bali Masa Kini.

Dengan pembelajaran dan pemahaman terperinci seperti itu tentunya kondisi Geografis, Masyarakat, Agama dan Budaya Bali pada akhirnya dapat diketahui dan di mengerti secara lebih lengkap, utuh dan sempurna.

Bahkan dalam rangka untuk lebih menjiwai dan mendalami lagi sejarah mengenai Bali secara mitologi, juga harus sedikitnya mengerti dan mempelajari beberapa cerita / Legenda rakyat yang memang ada kaitan dengan Babad sejarah dan silsilah sebuah tempat atau peristiwa yang pernah ada di Bali.

Masa Bali Mula

Berdasarkan kepada Penelitian dan Penemuan serta Legenda yang beredar dalam masyarakat Bali menyangkut asal-usul pemberian nama untuk sebuah pulau sebelah timur Jawa, terdapat bukti – bukti akurat yang sangat populer dan diyakini akan kebenarannya.

Sekelompok Masyarakat yang hidup pada saat itu ( pada saat awal mula penamaan Bali ) disebut – sebut sebagai kelompok sosial yang dinamakan Masyarakat “ Bali Mula “.( leluhur & asal muasal Masyarakat Bali asli yang sudah mulai memiliki Budaya )

Adapun penjelasan mengenai awal mula penamaan Bali tersebut adalah sebagai berikut :

Keberadaan Budaya Masyarakat “ Bali Mula “ ditandai dengan kedatangan salah seorang Pertapa Maha Sakti di “ Gunung Raung “ Jawa Timur yang bernama “ Maha Resi Markandeya “ pada abad ke-7, peristiwa tersebut sungguh telah memberikan Arti dan Pengaruh yang sangat besar dan mendalam bagi kehidupan seluruh Masyarakat Bali selanjutnya.
Suatu ketika beliau mendapat perintah Ghaib dari Tuhan untuk melakukan pengembaraan ke arah timur pulau Dawa sekarang ( Jawa ) sampai menyebrang ke sebuah daratan yang terletak di sebelah timur pulau Dawa tersebut, beliaupun mendapat perintah untuk mendirikan tempat suci pemujaan dan menetap serta bertempat tinggal di sebelah timur Pulau Dawa tersebut.
“ Dawa “ artinya panjang, karena memang dahulu kala ( pada jaman Purbakala ) pulau Jawa dan Bali menjadi satu daratan yang terbentang luas dan sangat panjang.
Dengan diikuti oleh 800 pengikutnya, beliau mulai bergerak ke arah timur yang masih berupa hutan belantara. Perjalanan beliau hanya sampai di daerah Jembrana sekarang Bali Barat karena pengikut beliau banyak yang tewas dimakan harimau dan ular-ular besar penghuni hutan, konon pada saat itu di seluruh daratan masih terdapat pohon – pohon besar dan hutan yang tidak dapat ditembus mata hari “ Peteng “
Akhirnya beliau memutuskan kembali ke Gunung Raung untuk bersemedi dan mencari pengikut baru.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, perjalanan beliau yang kedua sukses mencapai tujuan di kaki Gunung Agung ( Bali Timur ) selanjutnya setibanya di sana beliau bermaksud untuk membangun sebuah peristirahatan.
Namun secara tidak diduga proses pembangunan tempat peristirahatan tersebut bermasalah sangat serius karena terjadi Wabah penyakit mengerikan sejenis penyakit kulit, penyakit seputar perut serta penyakit gila yang berujung pada kematian secara misterius para pengikutnya.
Untuk melanjutkan rencana pembangunan tempat peristirahatan dan guna menyelamatkan para pengikutnya maka “ Sang Resi Markandeya “ dengan kekuatan ghaibnya kembali melakukan semedi tingkat tinggi dan dalam semedinya tersebut “ Sang Resi Markandeya “ mendapat Wangsit dari “ Sang Hyang Widhi Wase “, bahwa sebelum meneruskan pekerjaan pembuatan tempat peristirahatan tersebut harus dilakukan terlebih dahulu upacara Ritual Sakral berupa penanaman 5 buah benda-benda berharga yang disebut “ Panca Datu “ sebagai symbol dan media penyelamat serta sebagai Pondasi yang di letakan / ditanam di bawah tempat pemujaan di dekat peristirahatannya yang ingin beliau bangun tersebut.
Adapun ke lima ( 5 ) benda berharga tersebut diantaranya adalah berupa lima jenis logam yang dipercayai mampu menolak mara bahaya diantaranya : Emas, Perak, Perunggu, Tembaga dan Besi / Baja.
Selanjutnya tempat pemujaan suci tersebut dinamakan " Sanggar Basuki ".sementara tanah sekitarnya yang ada pada saat itu beliau bagi-bagikan kepada pengikutnya untuk dijadikan Sawah, Tegalan, Rumah, dan tempat suci yang dinamai “ Hulundang Wasukih “ yang sekarang disebut daerah Pure Besakih.
Nama Besakih diambil dari kata "Basuki" atau dalam naskah kuno ditulis sebagai Basukir atau Basukih. Kata Basuki sendiri diambil dari kata Sanskerta "Wasuki" yang berarti " Penyelamat ".
Sementara, dalam mitologi “ Samudramanthana “ disebutkan bahwa Basuki adalah nama naga yang melingkari Gunung Mandara penjaga keselamatan dan kesejahteraan.
Di sinilah beliau mengajarkan agama kepada pengiringnya yang menyebut “ Tuhan “ dengan nama “ Sanghyang Widhi “ melalui penyembahan kepada “ Surya “ ( Surya Sewana ) sebanyak tiga kali dalam sehari, dengan menggunakan alat-alat “ bebali “ yaitu sesajen yang terdiri atas tiga unsur kehidupan berupa “ Air, Api dan Bunga Harum “.
Ajaran agamanya disebut agama “ Bali “, Lambat laun para pengikutnya mulai menyebar ke daerah sekitar, sehingga masyarakat yang berasal dari daerah ini menamainya dengan nama daerah Bali, daerah yang segala sesuatunya mempergunakan “ Bebali “ yang dalam Bahasa Sansekertanya Bebali adalah berarti Sesajian.
Bisa disimpulkan bahwa nama “ Bali “ berasal dari kata “ Bebali “ yang artinya “ Sesajen “.
Sebuah Manuscript dari kitab Ramayana yang disusun 1200 SM menyebutkan bahwa "Ada sebuah tempat di timur Dawa Dwipa yang bernama Vali Dwipa, di mana di sana Tuhan diberikan kesenangan dan Penghormatan oleh penduduknya berupa bebali (sesajen)."
“ Vali Dwipa “ adalah sebutan untuk Pulau “ Vali “ yang kemudian berubah seiring dengan fenomenanya yang berjalan secara alami menjadi Pulau Bali atau pulau sesajen.
Tidak salah memang interpretasi ini melihat orang Bali hingga saat ini memang tidak bisa lepas dari sesajen dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.

Riwayat tambahan :

Pada saat “ Sang Resi Markandya “ bersemedi meminta petunjuk “ Sanghyang Widhi Wase “ di lereng Gunung Raung sebelum mendirikan Sanggar & tempat peristarahatan “ Besakih “ karena pengikutnya banyak yang terkena Wabah Penyakit Misterius dan Mengerikan yang menyebabkan banyaknya kematian maka beliau mendapat 2 wangsit yang harus di jalankan guna menyelamatkan para pengikutnya, adapun 2 wangsit tersebut diantaranya adalah :
1. Perintah pelaksanaan “ Panca Datu “ yaitu penanaman ( 5 ) benda berharga yang mampu menolak mara bahaya diantaranya : Emas, Perak, Perunggu, Tembaga dan Besi / Baja.
2. Bahwa berkaitan dengan nama pulau tersebut yaitu “ Vali Dwipa “ yang dipercaya merupakan hadiah / pemberian dari “ Sanghyang Widhi Wase “ maka di seluruh daratan pulau Bali harus di dirikan tempat pemujaan suci sebanyak – banyaknya dan di segala penjuru yang kemudian dikenal dengan 9 arah mata angin sebagai ucapan terima kasih, rasa hormat dan syukur kepada “ Sanghyang Widhi Wase “ dan sebagai penjaga / penolak datangnya Mara bahaya, Bencana dan Musibah yang akan menimpa Bali.

Masa Bali Kuna

“ Bali Kuna “ adalah sekelompok Masyarakat penduduk Bali Tua asli yang merupakan keturunan dan generasi penerus dari Masyarakat “ Bali Mula “, Masyarakat “ Bali Kuna “ memang diakui sebagai salah Nenekmoyang / leluhur dari pada masyarakat Bali saat ini.

Oleh karena keberadaannya yang sudah cukup Tua di daratan pulau Bali maka kelompok masyarakat ini di sebut dengan istilah “ Bali Kuna “ ( Kuno ), namun demikian masyarakat “ Bali Kuna “ di katakan sebagai penerus dari masyarakat “ Bali Mula “ karena walaupun dikatakan Kuno tetapi keberadaannya tetap sebagai generasi penerus setelah masa masyarakat “ Bali Mula “ mulai sirna, hal ini disebabkan karena masyarakat “ Bali Kuna “ bukanlah masyarakat yang hidup pada saat awal Bali ditemukan dan mulai memiliki nama ( lihat ceritra “ Sang Resi Markandeya “ ).

Masyarakat “ Bali Kuna “ diyakini hidup ketika Masyarakat Bali sudah memiliki kebudayaan, Adat Istiadat, Seni, Bahasa dan Tulisan Kuno dan Agama, yang disebut agama “ Shiwa “ yang mana pengaruh dan nuansa dari Agama Budha sudah mulai terlihat, agama tersebut lebih dikenal dengan sebutan agama kepercayaan dimana masyarakat pada waktu itu sudah melakukan penyembahan sebagai implementasi akan pengakuan dan keyakinan atas keberadaannya “ Sanghyang Widhi Wase “ melalui media Alam atau langit dengan ritual dan prosesi penyembahan mengikuti ajaran yang diperoleh dari generasi sebelumnya yaitu ritual dan prosesi penyembahan yang sama seperti yang di lakukan oleh Masyarakat “ Bali Mula “ yang di ajarkan oleh “ Sang Resi Markandya “.

Masa “ Bali Kuna “ dapat juga dikatakan masa – masa yang cukup penting dimana Masyarakat Bali pada saat itu mulai mengenal sebuah sistem pemerintahan yang lebih terorganisir yang disebut dengan system pemerintahan Monarki ortodok atau lebih dikenal dengan istilah Kerajaan dan pada masa – masa inipun Masyarakat Bali mulai menorehkan berbagai macam Mitos dan Legenda yang akan terus di kenang sampai saat ini.

Sebuah peninggalan paling penting bagi masyarakat Bali yang berhasil di catat sebagai sejarah Masyarakat Bali adalah adalah dimana pada periode ini sebuah kerajaan pertama di Bali mulai berdiri yang disebut dengan “ Kerajaan Bedahulu “.

Ada beberapa teori popular yang menjelaskan mengenai “ Bali Kuna “ diantaranya adalah :
Bahwa masyarakat dan Budaya “ Bali Kuna “ adalah sebuah kelompok Masyarakat berbudaya yang mulai tercipta setelah “ Bali Mula “ lambat laun mulai sirna, ada pula yang berpendapat bahwa perbedaan antara “ Bali Kuna “ dan “ Bali Age “ yaitu bahwa “ Bali Kuna “ adalah sebutan untuk sebuah kelompok masyarakat sedangkan “ Bali Age “ adalah sebuah istilah untuk Kebudayaan, adat istiadat, tatacara dan norma yang berlaku bagi Masyarakat / kelompok “ Bali Kuna “. .

Masa Bali Aga

Ketika membincang tentang kebudayaan masyarakat Bali Aga, orang biasanya tak akan lupa menengok sebuah desa kuno di wilayah Kabupaten Karangasem ini. Di antara sejumlah desa-desa Bali Aga yang masih bertahan, Tenganan Pegringsingan memang tergolong masih cukup berhasil menjaga keasliannya. Karenanya, Tenganan Pegringsingan pun kerap menjadi ikon dalam perbincangan mengenai kebudayaan masyarakat Bali Aga.
Orang sudah terlampau mengenal Tenganan Pegringsingan, memang. Terlebih lagi desa ini ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem sebagai salah satu objek wisata andalan. Karenanya, saban hari wisatawan, baik domestik maupun mancanagera mengunjungi desa ini.

Orang yang hendak mengunjungi desa ini dari Denpasar mesti menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer ke arah timur. Tiba di Candi Dasa, Anda belok menuju ke utara sekitar 3 kilometer. Setelah melewati Desa Pesedahan Anda akan melihat papan ucapan selamat datang di Desa Tenganan.
Tenganan Pegringsingan sejatinya satu di antara sejumlah desa pakraman yang masuk dalam wilayah pemerintahan dinas Desa Tenganan. Desa-desa pakraman lainnya yakni Tenganan Dauh Tukad, Gumang, Bukit Kangin dan Bukit Kauh. Desa Pakraman Tenganan Pegringsingan sendiri terdiri dari tiga banjar yakni Banjar Kauh di bagian barat, Banjar Tengah di tengah-tengah serta Banjar Kangin/Pande di bagian timur.
Desa Tenganan Pegringsingan berada di sebuah lembah dan diapit oleh bukit dengan luas wilayah mencapai 917.200 ha. Karena letaknya seperti itu, Desa Tenganan Pegringsingan dibuat berundak atau terasering dengan posisi makin ke selatan makin rendah. Tujuannya tentu saja untuk menghidari kikisan air hujan. Di dalam desa juga dibuat saluran limbah atau utilitas lingkungan yang terencana dengan baik seperti adanya boatan, teba pisan dan paluh menuju sungai.

Pemukian di desa ini berpetak-petak lurus dari utara ke selatan dengan luas pekarangan yang sama yakni 2,342 are. Masing-masing rumah dihuni satu keluarga. Tiap-tiap leret rumah dibelah oleh sebuah jalan tanah yang disebut sebagai sebagai awangan. Awangan ini dibatasi oleh sebuah sekolan air.
Ada tiga awangan di desa ini. Ada awangan barat, awangan tengah dan awangan timur. Awangan tengah dan timur lebih kecil, kira-kira setengah dari lebar awangan di barat. Awangan barat kerap menjadi pusat keramaian tiap kali dilaksanakan upacara keagamaan atau adat.

Struktur pembagian tata ruang desa mengikuti konsep Tapak Dara yakni pertemuan antara arah angin kaja-kelod (utara-selatan) yang merupakan simbol segara-gunung (laut-gunung) dan arah matahari kangin-kauh (timur-barat). Pertemuan kedua arah itu dipersepsikan sebagai perputaran nemu gelang (seperti lingkaran) dengan porosnya berada di tengah-tengah. Orang Tenganan Pegringsingan mengenalnya dengan istilah maulu ke tengah atau berorientasi ke tengah-tengah. Maknanya, mencapai keseimbangan melalui penyatuan bhuwana alit (manusia dan karang paumahan atau pekarangan rumah) dengan bhuwana agung (pekarangan desa).

Perkampungan dikelilingi tembok bak benteng pertahanan. Lawangan atau pintu masuk desa berada di keempat penjuru. Orang Tenganan Pegringsingan menyebut konsep penataan ruang desanya itu sebagai Jaga Satru (berjaga dari serangan musuh).
Penduduk Desa Adat Tenganan Pegringsingan hingga tahun 2005 tercatat 215 kepala keluarga (KK) atau 661 jiwa. Umumnya masih berpendidikan SD dan SMP. Namun, sudah banyak juga warga Tenganan Pegringsingan yang mengenyam pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana.

Aktivitas keseharian warga Tenganan Pegringsingan yakni bertani atau pun menekuni usaha kerajinan. Tenganan Pegringsingan memiliki lahan tegalan yang cukup luas yakni 583,035 ha (sekitar 66,41 persen dari luas desa) serta lahan sawah seluas 255,840 ha (25,73 dari luas desa). Lahan itu ada yang digarap sendiri, tetapi umumnya digarap oleh orang luar dan warga Tenganan Pegringsingan hanya menerima hasilnya.

Usaha kerajinan yang ditekuni orang Tenganan Pegringsingan berkaitan erat dengan keberadaan desa ini sebagai desa wisata. Ada yang menenun dengan produksi unggulan kain geringsing, ada yang membuat atta, membuat lontar serta aneka cenderata untuk wisatawan.

Masa Bali Jaman Majapahit

Menurut sejarahnya diantara raja – raja yang memerintah di Bali yang paling terkenal adalah Dinasti Warmadewa. Raja Udayana adalah merupakan dinasti ini dan beliau adalah anak dari Ratu Campa yang diangkat anak oleh Warmadewa.

Setelah dewasa Udayana nikah dengan Putri Jawa yang bernama Gunapriya Dharma Patni, dari perkawinannya ini menurunkan Erlangga dan Anak Wungsu. Akhirnya setelah Erlangga wafat tahun 1041, kerajaanya di Jawa Timur dibagi Dua.

Pendeta Budha yang bernama Empu Baradah dikirim ke Bali agar pulau Bali diberikan kepada salah satu Putra Erlangga, tetapi ditolak oleh Empu Kuturan. Selanjutnya Bali diperintah oleh Raja Anak Wungsu antara tahun 1029 – 1077 dan dibawah perintahnya Bali merupakan daerah yang sangat subur dan tentram.

Setelah beliau meninggal dunia abunya disimpan dalam satu candi di komplek Candi Gunung Kawi. Tulisannya yang terdapat diatas pintu semu yang berbunyi :

Haji Lumah Ing Jalu yang berarti Sang Raja dimakamkan di Jalu sama dengan Susuh dari (ayam jantan) yang bentuknya sama dengan Kris maka perkataan Ing Jalu dapat ditafsirkan sebagai petunjuk Kali Kris atau Pakerisan.

Raja yang dimakamkan di jalu dimaksud adalah Raja Udayana, sedangkan tulisan Rwa Anakira yang berarti Dua Anaknya kemungkinan yang dimaksud makam Raja Udayana, Anak Wungsu dan Empat orang Permaisuri Raja serta Perdana Mentri Raja.

Diseberang Tenggara atau dari komplek candi ini terletak Wihara (tempat tinggal atau asrama para biksu/pendeta Budha). Peninggalan candi dan wihara di Gunung Kawi ini diperkirakan pada abad 11 Masehi. Sementara di Candi Gunung Kawi, setelah menuruni anak tangga sepanjang 400 m, nikmati eksotisnya bangunan candi yang dipahat pada dinding cadas.Ukiran pahatan yang besar ini terlihat menakjubkan ketika diamati dari jarak beberapa meter.

Candi yang dipercaya sebagai tempat menyimpan abu jenazah beberapa raja Bali ini memiliki legenda berkaitan dengan pembuatannya, yaitu dibuat sehari semalam oleh Kebo Iwa dengan menatahkan kuku tangannya yang sakti pada dinding cadas tersebut. Kebo Iwa sendiri adalah tokoh legenda rakyat Bali yang digambarkan sebagai orang bertubuh sangat besar dengan kekuatan dan kesaktiannya yang dipergunakan untuk membela Bali dari serangan musuh.


Zaman Kerajaan Kuno Bali ( Kerajaan Bedahulu / Bedulu )
Kerajaan Bedahulu atau Bedulu adalah kerajaan kuno tertua di pulau Bali pada abad ke-8 sampai abad ke-14, yang dapat tercatat oleh penelitian kepurbakalaan, Pra-sejarah dan Sejarah Babad Bali yang memiliki pusat kerajaan di sekitar Pejeng (baca: pèjèng) atau Bedulu, Kabupaten Gianyar, Bali. Diperkirakan kerajaan ini diperintah oleh raja-raja keturunan dinasti Warmadewa. Penguasa terakhir kerajaan Bedulu (Dalem Bedahulu) menentang ekspansi kerajaan Majapahit pada tahun 1343, yang dipimpin oleh Gajah Mada, namun berakhir dengan kekalahan Bedulu. Perlawanan Bedulu kemudian benar-benar padam setelah pemberontakan keturunan terakhirnya (Dalem Makambika) berhasil dikalahkan tahun 1347, setelah itu Gajah Mada menempatkan seorang keturunan brahmana dari Jawa bernama Sri Kresna Kepakisan sebagai raja (Dalem) di pulau Bali. Keturunan dinasti Kepakisan inilah yang di kemudian hari menjadi raja-raja di beberapa kerajaan kecil di Pulau Bali.
Raja-raja Bedahulu :
1. Sri Wira Dalem Kesari Warmadewa - (882-913)
2. Sri Ugrasena - (915-939)
3. Agni Tabanendra Warmadewa
4. Candrabhaya Singa Warmadewa - (960-975)
5. Janasadhu Warmadewa
6. Sri Wijayamahadewi
7. Dharmodayana Warmadewa (Udayana) - (988-1011)
8. Gunapriya Dharmapatni (bersama Udayana) - (989-1001)
9. Sri Ajnadewi
10. Sri Marakata - (1022-1025)
11. Anak Wungsu - (1049-1077)
12. Sri Maharaja Sri Walaprabu - (1079-1088)
13. Sri Maharaja Sri Sakalendukirana - (1088-1098)
14. Sri Suradhipa - (1115-1119)
15. Sri Jayasakti - (1133-1150)
16. Ragajaya
17. Sri Maharaja Aji Jayapangus - (1178-1181)
18. Arjayadengjayaketana
19. Aji Ekajayalancana
20. Bhatara Guru Sri Adikuntiketana
21. Parameswara
22. Adidewalancana
23. Mahaguru Dharmottungga Warmadewa
24. Walajayakertaningrat (Sri Masula Masuli atau Dalem Buncing?)
25. Sri Astasura Ratna Bumi Banten (Dalem Bedahulu) - (1332-1343)
26. Dalem Tokawa (1343-1345)
27. Dalem Makambika (1345-1347)
28. Dalem Madura

Sisa peninggalan :
Perlawanan kerajaan Bedulu terhadap Majapahit oleh legenda masyarakat Bali dianggap melambangkan perlawanan penduduk Bali asli (Bali Aga) terhadap serangan Jawa (Wong Majapahit). Beberapa tempat terpencil di Bali masih memelihara adat-istiadat Bali Aga, misalnya di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli; di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem; serta di desa-desa Sembiran, Cempaga Sidatapa, Pedawa, Tiga Was, Padangbulia di Kabupaten Buleleng.
Beberapa obyek wisata yang dianggap merupakan peninggalan kerajaan Bedulu, antara lain adalah pura Jero Agung, Samuan Tiga, Goa Gajah, Pura Bukit Sinunggal.

Upacara Ngaben

Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan di Bali, khususnya oleh yang beragama Hindu, dimana Hindu adalah agama mayoritas di Pulau Seribu Pura ini. Di dalam Panca Yadnya, upacara ini termasuk dalam Pitra Yadnya, yaitu upacara yang ditujukan untuk roh lelulur. Makna upacara Ngaben pada intinya adalah untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya. Seorang Pedanda mengatakan manusia memiliki Bayu, Sabda, Idep, dan setelah meninggal Bayu, Sabda, Idep itu dikembalikan ke Brahma, Wisnu, Siwa.
Upacara Ngaben biasanya dilaksanakan oleh keluarga sanak saudara dari orang yang meninggal, sebagai wujud rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya. Dalam sekali upacara ini biasanya menghabiskan dana 15 juta s/d 20 juta rupiah. Upacara ini biasanya dilakukan dengan semarak, tidak ada isak tangis, karena di Bali ada suatu keyakinan bahwa kita tidak boleh menangisi orang yang telah meninggal karena itu dapat menghambat perjalanan sang arwah menuju tempatnya.

Hari pelaksanaan Ngaben ditentukan dengan mencari hari baik yang biasanya ditentukan oleh Pedanda. Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan keluarga dibantu oleh masyarakat akan membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat mayat yang akan dilaksanakan Ngaben.

Pagi hari ketika upacara ini dilaksanakan, keluarga dan sanak saudara serta masyarakat akan berkumpul mempersiapkan upacara. Mayat akan dibersihkan atau yang biasa disebut “Nyiramin” oleh masyarakat dan keluarga, “Nyiramin” ini dipimpin oleh orang yang dianggap paling tua didalam masyarakat. Setelah itu mayat akan dipakaikan pakaian adat Bali seperti layaknya orang yang masih hidup. Sebelum acara puncak dilaksanakan, seluruh keluarga akan memberikan penghormatan terakhir dan memberikan doa semoga arwah yang diupacarai memperoleh tempat yang baik. Setelah semuanya siap, maka mayat akan ditempatkan di “Bade” untuk diusung beramai-ramai ke kuburan tempat upacara Ngaben, diiringi dengan “gamelan”, “kidung suci”, dan diikuti seluruh keluarga dan masyarakat, di depan “Bade” terdapat kain putih yang panjang yang bermakna sebagai pembuka jalan sang arwah menuju tempat asalnya. Di setiap pertigaan atau perempatan maka “Bade” akan diputar sebanyak 3 kali. Sesampainya di kuburan, upacara Ngaben dilaksanakan dengan meletakkan mayat di “Lembu” yang telah disiapkan diawali dengan upacara-upacara lainnya dan doa mantra dari Ida Pedanda, kemudian “Lembu” dibakar sampai menjadi Abu. Abu ini kemudian dibuang ke Laut atau sungai yang dianggap suci.
Setelah upacara ini, keluarga dapat tenang mendoakan leluhur dari tempat suci dan pura masing-masing. Inilah yang menyebabkan ikatan keluarga di Bali sangat kuat, karena mereka selalu ingat dan menghormati lelulur dan juga orang tuanya. Terdapat kepercayaan bahwa roh leluhur yang mengalami reinkarnasi akan kembali dalam lingkaran keluarga lagi, jadi biasanya seorang cucu merupakan reinkarnasi dari orang tuanya.

Tips liburan di Bali

Kami coba memberikan tips bagi anda yang akan berlibur ke Bali.
KARTU identitas berupa KTP (kartu tanda penduduk) atau SIM (surat ijin mengemudi) untuk keperluan regristasi saat tiba di hotel.

Taruhlah barang-barang penting anda di safe scurity box hotel tempat and menginap.
Bawa uang tunai di kondisi darurat di wilayah terpencil pada saat kartu kredit / debit tidak bisa digunakan.

Hormati rombongan yang tengah melakukan prosesi keagamaan yang berjalan pelan. Jangan pernah membunyikan klakson.

Lakukan tawar-menawar saat berbelanja, kecuali jika pada barang yang dijual sudah tertera harga.

Jangan memberi perhatian atau mencoba menawar kepada orang yang menawarkan barang atau jasa (seperti jasa pijat kaki saat di pantai) jika Anda memang tidak tertarik atau tidak punya rencana untuk membeli atau memakai jasa mereka.

Ketika berenang di pantai, jangan berenang di area terlarang yang sudah diberi tanda, karena arus laut bisa sangat deras. Berenanglah di antara bendera kuning dan merah.

Jangan membawa narkoba.
Saat menyeberang jalan, jangan lupa tengok kiri-kanan.

Khusus untuk perempuan, jangan memasuki pura jika Anda sedang mengalami mensturasi.
Jika Anda menghadiri ritual keagamaan, pakailah sarung dan pita, jangan berjalan di depan orang yang sedang berdoa, jangan gunakan flash ketika ambil gambar dengan kamera, dan jangan pernah duduk lebih tinggi dari pendeta yang memimpin upacara.


Semoga Tips kami ini bisa menjadi Tips yang berguna untuk anda dalam menikmati liburan dibali

Tentang kami

Bersama jatiluih tour,kita kenali lebih dekat keindahan pulau Bali dengan mengunjungi obyek-obyek wisata dengan ikut Tour dan kami juga menyewakan mobil untuk melengkapi liburan anda di bali.
Hubungi Kami
Tel KE : 0361-9266062.
SMS KE : 08563779602.
Email.adi_sumerta@telkom.net

Jumat, 27 November 2009

Tita empul

Obyek Wisata Tita empul terletak di desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali . Di kawasan ini juga ada Istana Presiden yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Terletak di kabupaten Gianyar, bali, merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang di bangun setelah Indonesia Merdeka, sedangkan kelima Istana lainnya di Indonesiadi bangun sejak jaman kolonialisme Belanda.
Tirta Empul merupakan salah satu situs peninggalan sejarah yang hingga kini masih tetap berkembang. Bagi wisatawan yang ingin merasakan, kesegaran air diIstana Tampaksiring, dapat mandi, menyegarkan diri di kolam renang yang bernamaTita Empul.

Amed, Bali.

Obyek wisata Amed memiliki keindahan pantai dengan sunrise-nya, juga kehidupan bawah laut menawarkan tempat yang bagus untuk latihan diving atau menyelam. Disana ada danau di pinggir pantai yang datar yang baik untuk latihan, serta batu karang yang dapat dicapai dengan berenang selama 5 menit. Di sini bagus untuk snorkeling, daerah ini berkembang karena keindahan lautnya.


Amed terletak adalah pantai di ujung timur pulau Bali, di Desa Amed, Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Kehidupan masyarakat di sini pada umumnya adalah nelayan. Suasana pedesaan yang kental, tradisi masih asli belum terpengaruh budaya asing, keramah-tamahan masih kental, keindahan matahari terbit / sunrise di pagi hari, akan menambah suasana eksotik, sambil menikmati makan pagi.

Jatiluwih Tour


Jatiluwih termasuk salah satu obyek wisata dengan panorama yang indah. Variasi panorama sawah berundak-undak dengan latar belakang gunung berhutan lebat. Daerah persawahan ini berbentuk teras dengan luas sekitar 636 hektar. Sawah ini menggunakan sistem pengairan subak yaitu sistem pengairan atau irigasi tradisional Bali.

Jatiluwih memiliki hawa sejuk karena terletak pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Obyek wisata Jatiluwih terletak 48 km dari Denpasar. Lokasinya 28 Km di bagian utara kota Tabanan.




Selain menikmati keindahan kesejukan panorama alam pegunungan, Jati Luwih juga meyimpan atraksi upacara keagamaan yang unik setiap 210 hari sekali yaitu pada hari Wali, Petoyan, Patirtan, Rabu kliwon Ugu. Pada upacara puncaknya dipentaskan juga tarian Wali Pendet yang sakral.

Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Xenia


Xenia
Price:
RP. 215.000 / hari

Audio, Stereo, power steering, Air conditioning, central lock, power window, Total penumpang 5-6 orang.

Keterangan Lain

*FULL ASURANSI
*Harga sewa mobil dihitung perhari dengan minimal sewa 1
hari.
*Harga sewa kendaraan diatas belum termasuk BBM, dan
pemakaian jasa sopir.
*Kendaraan yang dipesan akan diantar ke hotel di area
Kuta saja

Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Toyota Avanza

Sewa mobil


Toyota Avanza

Price:
RP. 220.000 / hari

Full AC & Audio, central lock, power windows, stereo cassette/radio, power steering. Total 5-6 penumpang



Keterangan Lain

*FULL ASURANSI
*Harga sewa mobil dihitung perhari dengan minimal sewa 1
hari.
*Harga sewa kendaraan diatas belum termasuk BBM, dan
pemakaian jasa sopir.
*Kendaraan yang dipesan akan diantar ke hotel di area
Kuta saja

Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Jimny Katana



Jimny Katana
Price:
Rp. 120.000 / hari
Full AC, stereo cassette/radio, power steering. Total penumpang 3-4 orang

Keterangan Lain

*FULL ASURANSI
*Harga sewa mobil dihitung perhari dengan minimal sewa 1
hari.
*Harga sewa kendaraan diatas belum termasuk BBM, dan
pemakaian jasa sopir.
*Kendaraan yang dipesan akan diantar ke hotel di area
Kuta saja

Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Suzuki APV

Sewa mobil di bali
jatiluwih bali tour juga menyediakan

Suzuki APV
Price:
RP. 220.000 / hari
Full AC & Audio, central & safety lock, power windows, alarm system, stereo cassette, power steering, total penumpang 7-8 orang

Keterangan Lain

*FULL ASURANSI
*Harga sewa mobil dihitung perhari dengan minimal sewa 1
hari.
*Harga sewa kendaraan diatas belum termasuk BBM, dan
pemakaian jasa sopir.
*Kendaraan yang dipesan akan diantar ke hotel di area
Kuta saja


Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Ketentuan Sewa Mobil

Semua mobil di bali

KETENTUAN DAN KONDISI SEWA MOBIL DI JATILUIH TOUR

Semua mobil dalam kondisi seperti baru, bagus, mulus dalam keadaan bersih dan selalu terawat. Dapatkan Layanan Gratis pengantaran dan penjemputan mobil ke Airport atau ke hotel anda

Sewa Mobil Setir sendiri (self drive)

1. Diwajibkan para penyewa memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) minimal, SIM A yang masih berlaku di Negara republik Indonesia.
2. Harga sewa mobil dihitung peharinya selama 24 jam ( sewa min 2 hari) dan di hitung 12 jam jika sewa 1 hari, Kelebihan waktu (over time) akan dikenakan biaya sebesar 10% dari harga sewa per hari per jamnya.
3. Penjemputan dan pengantaran mobil sewa di airport tidak di kenakan biaya atau gratis sudah termasuk Pajak
4. Penjemputan dan pengantaran mobil sewa ke hotel area Kuta, Tuban, Jimbaran, Nusadua, Seminyak, Denpasar, dan Petitenget tidak di kenakan biaya atau gratis.
5. Penjemputan / pengantaran mobil sewa di luar area tersebut akan di kenakan biaya pengantaran sebesar Rp. 100.000,- / mobil area Ubud, Tabanan Rp.200,000 untuk area karangasem dan Buleleng Rp.350,000
6. Serah terima mobil sewa hanya dapat dilakukan jika pelanggan dapat menyerahkan Kartu Identitas Diri yang masih berlaku.
7. Pemakaian mobil sewa hanya dapat digunakan di dalam pulau Bali saja. Pemakaian mobil sewaan keluar pulau Bali akan dikenakan sangsi sesuai dengan ketentuan hukum sewa mobil yg berlaku di asosiasi sewa mobil di Bali di bawah naungan hukum Negara republik Indonesia
8. Semua harga yang tercamtum di atas sudah termasuk asuransi all risk.
Kerusakan pada mobil yang di sewa (lecet, penyok) hanya dikenakan biaya klaim asuransi minor sebesar Rp 300.000,-
9. Untuk kerusakan dalam kapasitas besar (mobil tidak dapat beroperasi, kaca pecah, dll) akan dikenakan klaim asuransi major sebesar sewa mobil sebulan.

Sewa mobil dengan sopir.

1. Sewa mobil dengan jasa sopir di hitung selama 10 jam, kelebihan waktu akan di kenakan biaya sebesar 10% dari harga sewa kendaraan
2. Kerusakan kendaraan yang terjadi karena kelalaian perusahaan Car Rental, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Jatiluih tour

Kamis, 26 November 2009

FULL DAY TOUR

full day tour

Kintamani Tour

Bersama jatiluwih tour kami ajak
Tour seharian untuk mengunjungi : Desa Batubulan untuk menonton Tarian Barong, kemudian dilanjutkan menuju Desa Celuk untuk melihat kerajinan Perak dan Emas, Desa Mas yang merupakan pusat pembuatan kerajinan tangan dari kayu seperti Patung, ukiran dll. Tampak Siring yang terkenal dengan Istana Presiden yang pertama dan juga Pura Tirta Empul yang dikenal dengan sumber mata airnya. Makan siang akan dilayani di Restoran Setempat di Daerah Kintamani sambil menikmati indahnya panorama Gunung dan Danau Batur. Selanjutnya menuju obyek wisata GOA GAJAH yang juga merupakan pusat peninggalan purbakala.

Bedugul Tour
bersama jatiluih tour anda akan diajak mengunjungi obyek wisata di bali
tour dimulai dengan mengunjungi Pura Taman Ayun, Pura peninggalan masa kejayaan Raja Mengwi. Pura ini dibangun dengan konsep Tri Mandala (3 halaman) dan dikelilingi dengan kolam indah yang menggambarkan sebuah kerajaan dengan perlindungan bentengnya. Di halaman utama terdapat beberapa Meru (tempat pemujaan yang atapnya bertingkat ganjil) untuk memuja para Dewa yang bersemayam di setiap Gunung di Bali seperti G. Agung, G. Batur, G. Batukaru dan lain-lain. Dilanjutkan dengan obyek wisata Bedugul untuk melihat keindahan Danau Beratan dan Pura Ulundanu. Pura Ulundanu adalah Pura pemujaan kepada Dewi Danu (Dewi Kesuburan) sebagai sumber pengairan sawah para petani di Bali. Makan siang disajikan di Mentari restaurant Bedugul. Selanjutnya beranjak menuju Alas Kedaton, hutan kecil dengan sebuah Pura suci yang dijaga oleh puluhan kera dan kalong (kelelawar raksasa). Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi Tanah Lot, kawasan pantai selatan yang terkenal dengan keunikan pura ditengah laut (Pura Tanah Lot) dan keindahan sunsetnya. Pura Tanah Lot adalah tempat pemujaan kehadapan Sang Hyang Baruna (manifestasi Tuhan sebagai Dewa laut). Tour usai, kembali ke hotel.

Besakih Tour
bersama jatiluih tour anda akan diajak mengunjungi obyek wisata di bali obyek pertama yang dikunjungi dalam full day tour ini adalah Kertha Gosa, balai peradilan peninggalan kerajaan Klungkung. Salah satu plafon dari bangunannya dihiasi dengan lukisan tradisional Kamasan yang menceritakan tentang berbagai jenis hukuman di dunia akhirat yang harus diterima oleh roh-roh yang semasa hidupnya berbuat dosa. Selanjutnya beranjak menuju Besakih untuk mengunjungi Pura terbesar di Bali yang terletak di kaki Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali. Konsep pemujaan di Pura ini terdiri dari 2 jenis yaitu pemujaan terhadap arwah leluhur yang disucikan (Pitara) dilakukan di masing-masing Pura Pedarman, dan pemujaan kepada Sang Penguasa Tunggal dalam 3 manifestasi-Nya sebagai penguasa alam roh, alam manusia, dan alam Dewa, dilakukan di Pura Penataran Agung. Makan siang disajikan di Puri Boga sambil menikmati keindahan panorama Bukit Jambul, perbukitan dengan bentuk yang unik di kaki Gunung Agung. Tour dilanjutkan dengan kunjungan ke Pura Goa Lawah, Pura goa yang dijaga oleh ribuan kelelawar yang bergelantungan didinding mulut goa. Pura ini merupakan salah satu pura terpenting di Bali, karena erat hubungannya dengan upacara pensucian arwah leluhur atau lebih dikenal dengan sebutan upacara Nyegara Gunung. Kemudian diteruskan dengan menyaksikan kehidupan nelayan tradisional dan rutinitas mereka dalam membuat garam dapur di pesisir pantai Kusamba. Tour usai, kembali ke hotel.

Hubungi Kami ke

Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Rabu, 25 November 2009

HALF DAY TOUR

GWK & Uluwatu Tour
Obyek pertama yang dikunjungi adalah Pantai Tanjung Benoa, pantai dengan hamparan pasir putih yang indah di belahan Bali selatan. Pantai ini berair tenang dan bersih serta sangat cocok sebagai tempat rekreasi untuk keluarga. Terdapat berbagai macam olahraga air yang ditawarkan oleh penduduk local seperti jet ski, banana boat, diving, parasailing.



Tanah Lot Sunset
Perjalanan diawali dengan mengunjungi Pura Taman Ayun, Pura peninggalan masa kejayaan Raja Mengwi. Pura ini dibangun dengan konsep Tri Mandala (3 halaman) dan dikelilingi dengan kolam indah yang menggambarkan sebuah kerajaan dengan perlindungan bentengnya. Di halaman utama terdapat beberapa Meru


Denpasar City Tour
Tour ini menyajikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat kota serta obyek-obyek menarik di Kota Denpasar. Tempat pertama yang akan dikunjungi adalah Pasar tradisional Kumbasari/Badung. Pasar ini adalah pasar tradisional yang dipisahkan oleh Tukad Badung (Sungai Badung) di jantung kota Denpasar. Disini tersedia.


Hubungi Kami ke

Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

GWK & Uluwatu Tour

GWK & Uluwatu Tour
Obyek pertama yang dikunjungi adalah Pantai Tanjung Benoa, pantai dengan hamparan pasir putih yang indah di belahan Bali selatan. Pantai ini berair tenang dan bersih serta sangat cocok sebagai tempat rekreasi untuk keluarga. Terdapat berbagai macam olahraga air yang ditawarkan oleh penduduk local seperti jet ski, banana boat, diving, parasailing......


Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Besakih Tour

Besakih tour,bali tour,sewa mobil di bali, full day tour

Jatiluwih bali tour anda akan diajak mengunjungi obyek wisata di bali.
Berangkat Setiap Hari mulai 08.30 pagi (Durasi : 10 jam)
Dijemput di hotel (area Kuta, Sanur, Denpasar, Jimbaran, Nusa Dua),
Obyek wisata pertama yang dikunjungi dalam full day tour ini adalah


Kertha Gosa, balai peradilan peninggalan kerajaan Klungkung. Salah satu plafon dari bangunannya dihiasi dengan lukisan tradisional Kamasan yang menceritakan tentang berbagai jenis hukuman di dunia akhirat yang harus diterima oleh roh-roh yang semasa hidupnya berbuat dosa. Selanjutnya beranjak menuju Pura Besakih



Pura Besakih untuk mengunjungi Pura terbesar di Bali yang terletak di kaki Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali. Konsep pemujaan di Pura ini terdiri dari 2 jenis yaitu pemujaan terhadap arwah leluhur yang disucikan (Pitara) dilakukan di masing-masing Pura Pedarman, dan pemujaan kepada Sang Penguasa Tunggal dalam 3 manifestasi-Nya sebagai penguasa alam roh, alam manusia, dan alam Dewa, dilakukan di Pura Penataran Agung. Makan siang disajikan di Puri Boga sambil menikmati keindahan panorama Bukit Jambul, perbukitan dengan bentuk yang unik di kaki Gunung Agung. Tour dilanjutkan dengan kunjungan ke Pura Goa Lawah,

Pura Goa Lawah yang dijaga oleh ribuan kelelawar yang bergelantungan didinding mulut goa. Pura ini merupakan salah satu pura terpenting di Bali, karena erat hubungannya dengan upacara pensucian arwah leluhur atau lebih dikenal dengan sebutan upacara Nyegara Gunung. Kemudian diteruskan dengan menyaksikan kehidupan nelayan tradisional dan rutinitas mereka dalam membuat garam dapur di pesisir pantai Kusamba. Tour usai,
kembali ke hotel.


Harga Tour :Rp 225.000/orang net,minimal 2 orang
dan Discon jika lebih dari dari 2 orang

Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Bedugul Tour

Bedugul Tour, Bali tour, jatiluwih bali tour,full day tour

Jatiluwih bali tour anda akan diajak mengunjungi obyek wisata di bali.
Berangkat Setiap Hari mulai 09.00 pagi (Durasi : 10 jam)
Dijemput di hotel (area Kuta, Sanur, Denpasar, Jimbaran, Nusa Dua)

Tour dimulai dengan mengunjungi Pura
Taman Ayun
, Pura peninggalan masa kejayaan Raja Mengwi. Pura ini dibangun dengan konsep Tri Mandala (3 halaman) dan dikelilingi dengan kolam indah yang menggambarkan sebuah kerajaan dengan perlindungan bentengnya. Di halaman utama terdapat beberapa Meru (tempat pemujaan yang atapnya bertingkat ganjil) untuk memuja para Dewa yang bersemayam di setiap Gunung di Bali seperti G. Agung, G. Batur, G. Batukaru dan lain-lain.
Dilanjutkan dengan obyek wisata Bedugul

Bedugul merupakan tempat yang sejuk,untuk melihat keindahan Danau Beratan dan Pura Ulundanu. Pura Ulundanu adalah Pura pemujaan kepada Dewi Danu (Dewi Kesuburan) sebagai sumber pengairan sawah para petani di Bali. Makan siang disajikan di Mentari restaurant Bedugul. Selanjutnya Dilanjutkan dengan obyek wisata Alas Kedaton

Alas Kedaton, hutan kecil dengan sebuah Pura suci yang dijaga oleh puluhan kera dan kalong (kelelawar raksasa).Monyet disini konon ramah-ramah. Paling ngga, katanya lebih ramah dari yang di Sangeh. Yang namanya monyet tetep aja nakal. Kalo ngga hati-hati, barang bawaan kamu diembat and dilari-in masuk hutan. Be careful aja… Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi Tanah Lot,



Pura Tanah Lot berada kawasan pantai selatan yang terkenal dengan keunikan pura ditengah laut (Pura Tanah Lot) dan keindahan sunsetnya. Pura Tanah Lot adalah tempat pemujaan kehadapan Sang Hyang Baruna (manifestasi Tuhan sebagai Dewa laut).Tour usai, kembali ke hotel.





Harga Tour :Rp 225.000/orang net,minimal pemesanan 2 orang
dan Discon jika lebih dari dari 2 orang


Hubungi Kami ke
Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Kintamani tour

Kintamani tour
bersama jatiluwih tour anda akan diajak mengunjungi obyek wisata di bali
Tempat wisata pertama yang dikunjungi dalam full day tour ini adalah :

Desa Batubulan untuk menonton Tarian Barong,setelah usai nonton tarian barong perjalanan
kemudian dilanjutkan menuju Desa Celuk






Desa Celuk anda melihat kerajinan Perak dan Emas, Desa Mas yang merupakan pusat pembuatan kerajinan tangan dari kayu seperti Patung, ukiran dll. kemudian dilanjutkan menuju Tampak Sirin



Tampak Siring yang terkenal dengan Istana Presiden yang pertama dan juga Pura Tirta Empul yang dikenal dengan sumber mata airnya. kemudian dilanjutkan menujuDaerah Kintamani






Kintamani sambil menikmati Makan siang di Restoran Setempat sambil menikmati indahnya panorama Gunung dan Danau Batur. Selanjutnya menuju obyek wisata Goa Gajah








GOA GAJAH yang juga merupakan pusat peninggalan purbakala.









Harga Tour :Rp 225.000/orang net,minimal 2 orang
dan Discon jika lebih dari dari 2 orang



Hubungi Kami ke

Tel: 0361-9266062.
Call / SMS 081337166536, 08563779602
Email.jatiluwih@telkom.net

Selasa, 24 November 2009

Sewa mobil di bali

Sewa mobil di bali, bali tour, jatiluwih bali

Jatiluih Bali Tour juga menawarkan sewa kendaraan murah di bali, tersedia beberapa jenis kendaraan seperti AVP, Kijang kapsul,avanza/xenia,karimun, taruna dan lain lain. sewa kendaraan 1 hari penuh , sangat cocok buat anda yang sudah mengetahui Obyek obyek wisata di bali dengan setir sendiri , jikalaupun anda ingin di temani sopir , kami menyediakan sopir yang berpengalaman. yang selalu siap menemani anda tour keliling bali .silahkan lihat list sewa mobil di bawah in:


Suzuki APV
Price:
RP. 220.000 / hari
Full AC & Audio, central & safety lock, power windows, alarm system, stereo cassette, power steering, total penumpang 7-8 orang


Jimny Katana
Price:
Rp. 120.000 / hari
Full AC, stereo cassette/radio, power steering. Total penumpang 3-4 orang





Toyota Avanza

Price:
RP. 220.000 / hari

Full AC & Audio, central lock, power windows, stereo cassette/radio, power steering. Total 5-6 penumpang




Xenia
Price:
RP. 215.000 / hari

Audio, Stereo, power steering, Air conditioning, central lock, power window, Total penumpang 5-6 orang.



Toyota Kijang LGX

Price:
RP. 270.000 / hari

Full AC & Audio, central lock & power windows, stereo cassette/radio, power steering. Total penumpang 7-8 orang




Suzuki Karimun

Price:
Rp. 165.000 / hari

Full AC & Audio, power windows, stereo cassette/radio, power steering.Total penumpang 3-4 orang




Keterangan Lain

*FULL ASURANSI
*Harga sewa mobil dihitung perhari dengan minimal sewa 1
hari.
*Harga sewa kendaraan diatas belum termasuk BBM, dan
pemakaian jasa sopir.
*Kendaraan yang dipesan akan diantar ke hotel di area
Kuta saja

* Mengenai Kami *

Foto saya
Kami akan megajak anda megenal lebih dekat keindahan Pulau Bali dengan mengunjungi obyek-obyek wisata yang mungkin belum sempat anda kunjungi atau anda pernah mempuyai kenaggan indah yang tidak pernah anda lupakan,dan kami juga memberikan info yang bisa memudahkan anda berlibur di Bali,mari lengkapi liburan anda di bali bersama kami.> > > > > Hubungi Kami ke Tel: 0361-9266062. HP : 081337166536 & 08563779602. Email.adi_sumerta@telkom.net